Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

CONTOH SURAT PENGIRIMAN BARANG



PT Margatama
Jl. Sejahtera 152
Surabaya


 



Nomor         : B.131.03                                21 Mei 2012

Lamp          : 1 (satu) lembar

Hal             : Pengiriman Kompor gas, Oven Microwave

                  dan Lemari Es




Kepada

Yth. Pimpinan UD Mitra Kita

Jl. Hayam Wuruk 67

Yogyakarta



Dengan hormat,
Menanggapi surat Saudara tanggal 12 April 2006 yang dikirim melalui fax mengenai pesanan barang berupa 20 unit Kompor Gas merk Filitron tipe L-400 Rp. 1.280.000,00, 5 unit Oven Microwave merk Filitron tipe M-350 Rp. 3.600.000,00, dan 4 unit Lemari Es merk Filitron tipe GS-200 Rp. 3.150.000,00.

Pesanan tersebut telah kami kirim melalui perusahaan angkutan Tigaka Ekspres. Semua barang pesanan ada dalam kemasan masing-masing dan terdapat buku pentunjuk penggunaan serta kartu garansi nya. Kami harap setelah kiriman tersebut sudah di terima Saudara segera melunasi pembayaran yang  dapat dilakukan melalui Bank Nasional dengan nomor rekening 787.1365.1. Kami juga melampirkan faktur untuk transaksi pesanan Saudara tersebut bersama surat ini.

Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami sampaikan terimakasih.
                                                                                                 

Hormat kami,

                                                                                                       Diki Haryanto
                                                                                                      

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PETA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

LASKAR PELANGI






Diangkat dari kisah nyata yang dialami oleh penulisnya sendiri, buku “Laskar Pelangi” menceritakan kisah masa kecil anak-anak kampung dari suatu komunitas Melayu yang sangat miskin Belitung. Anak orang-orang ‘kecil’ ini mencoba memperbaiki masa depan dengan menempuh pendidikan dasar dan menengah di sebuah lembaga pendidikan yang puritan. Bersebelahan dengan sebuah lembaga pendidikan yang dikelola dan difasilitasi begitu modern pada masanya, SD Muhammadiyah-sekolah penulis ini, tampak begitu papa dibandingkan dengan sekolah-sekolah PN Timah (Perusahaan Negara Timah). Mereka, para native Belitung ini tersudut dalam ironi yang sangat besar karena kemiskinannya justru berada di tengah-tengah gemah ripah kekayaan PN Timah yang mengeksploitasi tanah ulayat mereka.

Kesulitan terus menerus membayangi sekolah kampung itu. Sekolah yang dibangun atas jiwa ikhlas dan kepeloporan dua orang guru, seorang kepala sekolah yang sudah tua, Bapak Harfan Efendy Noor dan ibu guru muda, Ibu Muslimah Hafsari, yang juga sangat miskin, berusaha mempertahankan semangat besar pendidikan dengan terseok-seok. Sekolah yang nyaris dibubarkan oleh pengawas sekolah Depdikbud Sumsel karena kekurangan murid itu, terselamatkan berkat seorang anak idiot yang sepanjang masa bersekolah tak pernah mendapatkan rapor. Sekolah yang dihidupi lewat uluran tangan para donatur di komunitas marjinal itu begitu miskin: gedung sekolah bobrok, ruang kelas beralas tanah, beratap bolong-bolong, berbangku seadanya, jika malam dipakai untuk menyimpan ternak, bahkan kapur tulis sekalipun terasa mahal bagi sekolah yang hanya mampu menggaji guru dan kepala sekolahnya dengan sekian kilo beras-sehingga para guru itu terpaksa menafkahi keluarganya dengan cara lain. Sang kepala sekolah mencangkul sebidang kebun dan sang ibu guru menerima jahitan.

Kendati demikian, keajaiban seakan terjadi setiap hari di sekolah yang dari jauh tampak seperti bangunan yang akan roboh. Semuanya terjadi karena sejak hari pertama kelas satu sang kepala sekolah dan sang ibu guru muda yang hanya berijazah SKP (Sekolah Kepandaian Putri) telah berhasil mengambil hati sebelas anak-anak kecil miskin itu.

Dari waktu ke waktu mereka berdua bahu membahu membesarkan hati kesebelas anak-anak marjinal tadi agar percaya diri, berani berkompetisi, agar menghargai dan menempatkan pendidikan sebagai hal yang sangat penting dalam hidup ini. Mereka mengajari kesebelas muridnya agar tegar, tekun, tak mudah menyerah, dan gagah berani menghadapi kesulitan sebesar apapun. Kedua guru itu juga merupakan guru yang ulung sehingga menghasilkan seorang murid yang sangat pintar dan mereka mampu mengasah bakat beberapa murid lainnya. Pak Harfan dan Bu Mus juga mengajarkan cinta sesama dan mereka amat menyayangi kesebelas muridnya. Kedua guru miskin itu memberi julukan kesebelas murid itu sebagai para Laskar Pelangi.

Keajaiban terjadi ketika sekolah Muhamaddiyah, dipimpin oleh salah satu laskar pelangi mampu menjuarai karnaval mengalahkan sekolah PN dan keajaiban mencapai puncaknya ketika tiga orang anak anggota laskar pelangi (Ikal, Lintang, dan Sahara) berhasil menjuarai lomba cerdas tangkas mengalahkan sekolah-sekolah PN dan sekolah-sekolah negeri. Suatu prestasi yang puluhan tahun selalu digondol sekolah-sekolah PN.

Tak ayal, kejadian yang paling menyedihkan melanda sekolah Muhamaddiyah ketika Lintang, siswa paling jenius anggota laskar pelangi itu harus berhenti sekolah padahal cuma tinggal satu triwulan menyelesaikan SMP. Ia harus berhenti karena ia anak laki-laki tertua yang harus menghidupi keluarga sebab ketika itu ayahnya meninggal dunia. Native Belitong kembali dilanda ironi yang besar karena seorang anak jenius harus keluar sekolah karena alasan biaya dan nafkah keluarga justru disekelilingnya PN Timah menjadi semakin kaya raya dengan mengekploitasi tanah leluhurnya.

Meskipun awal tahun 90-an sekolah Muhamaddiyah itu akhirnya ditutup karena sama sekali sudah tidak bisa membiayai diri sendiri tapi semangat, integritas, keluruhan budi, dan ketekunan yang diajarkan Pak Harfan dan Bu Muslimah tetap hidup dalam hati para laskar pelangi. Akhirnya kedua guru itu bisa berbangga karena diantara sebelas orang anggota laskar pelangi sekarang ada yang menjadi wakil rakyat, ada yang menjadi research and development manager di salah satu perusahaan multi nasional paling penting di negeri ini, ada yang mendapatkan bea siswa international kemudian melakukan research di University de Paris, Sorbonne dan lulus S2 dengan predikat with distinction dari sebuah universitas terkemuka di Inggris. Semua itu, buah dari pendidikan akhlak dan kecintaan intelektual yang ditanamkan oleh Bu Mus dan Pak Harfan. Kedua orang hebat yang mungkin bahkan belum pernah keluar dari pulau mereka sendiri di ujung paling Selatan Sumatera sana.

Banyak hal-hal inspiratif yang dimunculkan buku ini. Buku ini memberikan contoh dan membesarkan hati. Buku ini memperlihatkan bahwa di tangan seorang guru, kemiskinan dapat diubah menjadi kekuatan, keterbatasan bukanlah kendala untuk maju, dan pendidikan bermutu memiliki definisi dan dimensi yang sangat luas. Paling tidak laskar pelangi dan sekolah miskin Muhamaddiyah menunjukkan bahwa pendidikan yang hebat sama sekali tak berhubungan dengan fasilitas. Terakhir cerita laskar pelangi memberitahu kita bahwa bahwa guru benar-benar seorang pahlawan tanpa tanda jasa.

 


http://rijal28.wordpress.com/2008/10/07/sinopsis-buku-laskar-pelangi/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PENGARUH OIL BOOM TERHADAP KEHIDUPAN
NEGARA INDONESIA
Tugas Mata Kuliah
PERPAJAKAN
Dosen Pengampu: Joko kumoro, M. Si.




Disusun Oleh:

Nama       : Veti Irma Yudhanti
NIM         : 10402241005
Prodi        : Pend. Administrasi Perkantoran (A)



PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Oil Boom di mulai saat mengatasi krisis ekonomi terbesar dalam sejarah ekonomi Indonesia tahun 1966, teknokrat diandalkan dalam proses stabilisasi ekonomi. Dominasi teknokrat sangat tinggi pada saat itu dan dibantu oleh kewibawaan almarhum Sultan Hamengkubuwono IX. Hampir semua kursi kementerian ekonomi atau sekurang-kurangnya tingkat Sekretaris Jenderal dikuasai oleh kelompok teknokrat. Dominasi ini terasa menurun pada tahun 1973-74 setelah Indonesia berhasil melepaskan diri dari tingkat inflasi yang tinggi.
Ketahanan energi menjadi agenda yang semakin mendesak bagi bangsa ini. Sebagai salah satu penggerak roda perekonomian, energi memainkan peranan penting dalam ketahanan nasional. Apalagi, kompetisi dalam memperebutkan sumber energi di antara negara-negara di dunia diperkirakan akan semakin ketat. Ekspansi industri Cina dan India diperkirakan akan terus memacu laju permintaan energi dunia yang berdampak pada kenaikan harga komoditas energi. Hal ini sudah tampak dari kenaikan harga minyak dunia yang telah mencapai tiga kali lipat selama empat tahun terakhir. Bahkan, awal tahun ini harga minyak dunia sempat menembus 100 dolar AS per barel yang merupakan rekor tertinggi setelah krisis minyak dunia pada awal 1980-an. Indonesia tercatat sebagai salah satu negara yang memiliki sumber cadangan energi terbesar di dunia. Bahkan untuk minyak bumi, Indonesia telah melakukan eksploitasi secara komersial sejak tahun 1885, lebih dahulu dari kebanyakan negara di Timur Tengah.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Oil Boom ?
2.      Apa yang menyebabkan terjadinya Oil Boom ?
3.      Apakah pengaruh Oil Boom terhadap kehidupan negara Indonesia ?
4.      Bagaimana solusi untuk mengatasi Oil Boom ?


C.    Tujuan
1.      Dapat memahami pengertian Oil Boom.
2.      Dapat mengetahui penyebab terjadinya Oil Boom.
3.      Dapat mengetahui pengaruh Oil Boom terhadap kehidupan negara Indonesia.
4.      Dapat mengetahui solusi untuk mengatasi Oil Boom.



BAB I
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Oil Boom

Oil Boom dapat diartikan menjadi dua pengertian yaitu :
1.      Oil Boom adalah equipment yang digunakan untuk membendung tumpahan minyak yang terjadi di permukaan air sehingga tumpahan minyak tidak menyebar meluas.
2.      Salamudin Daeng mengatakan, Oil boom adalah di mana pada suatu masa minyak bumi menjadi primadona ekspor dan memberikan penghasilan luar biasa bagi perekonomian nasional, tapi ketika masa keemasannya usai dan cadangan mulai menipis serta harga mulai melambung, justru Indonesia menjadi negara pengimpor minyak olahan.

Namun dalam makalah ini, hanya membahas oil boom yang mempunyai arti di mana pada suatu masa minyak bumi menjadi primadona ekspor dan memberikan penghasilan luar biasa bagi perekonomian nasional, tapi ketika masa keemasannya usai dan cadangan mulai menipis serta harga mulai melambung, justru Indonesia menjadi negara pengimpor minyak olahan.

B.     Penyebab Terjadinya Oil Boom

Indonesia tercatat sebagai salah satu negara yang memiliki sumber cadangan energi terbesar di dunia. Bahkan untuk minyak bumi, Indonesia telah melakukan eksploitasi secara komersial sejak tahun 1885, lebih dahulu dari kebanyakan negara di Timur Tengah.

Saat Soeharto berkuasa, yaitu minyak sebagai sumber energi utama waktu itu juga merupakan sumber dana berlimpah bagi program ekonomi dan politik pemerintahan. Rezeki nomplok (Windfall Profit) dari oil boom diperoleh karena kombinasi dari faktor-faktor seperti kenaikan harga minyak yang fantastis selama beberapa kali di era 70-an dan 80-an, keanggotaan Indonesia dalam OPEC (Organisasi Pengekspor Minyak Bumi) dan kesediaan rezim untuk berbagi hasil dengan perusahaan minyak asing.Penerimaan negara secara langsung dari minyak menjadi berlipat ganda ditambah dengan cadangan devisa yang terus tersedia dari hasil ekspor minyak. Perusahaan minyak asing pun tidak segan-segan menambah modal kerjanya secara besar-besaran masuk ke Indonesia.

Dampak tidak langsung yang bersifat lebih besar adalah kesediaan banyak negara dan perusahaan asing memberi piutang serta melakukan penanaman modal secara langsung ke berbagai sektor di Indonesia. Fenomena boom minyak seolah menjadi semacam jaminan bagi modal yang mereka tanamkan di Indonesia ataupun yang diutangkan kepada pemerintah Indonesia. Sebagaian dari proyek asing tersebut memang berfungsi memperlancar operasi industri minyak di Indonesia, misalnya berkaitan dengan infrastruktur listrik (jalan, telekomunikasi, pembangkit listrik) dan nonfisik (ketersediaan tenaga kerja yang dibutuhkan, kelancaran mekanisme perdagangan luar negeri dan modernisasi perbankan).Di masa itu, pemerintah Indonesia berhasil memaksimalkan rezeki oil boom bagi perkembangan perekonomian secara keseluruhan.

Pada saat mengatasi krisis ekonomi terbesar dalam sejarah ekonomi Indonesia, teknokrat diandalkan dalam proses stabilisasi ekonomi. Dominasi teknokrat sangat tinggi pada saat itu dan dibantu oleh kewibawaan almarhum Sultan Hamengkubuwono IX. Hampir semua kursi kementerian ekonomi atau sekurang-kurangnya tingkat Sekretaris Jenderal dikuasai oleh kelompok teknokrat. Dominasi ini terasa menurun pada tahun 1973-74 setelah Indonesia berhasil melepaskan diri dari tingkat inflasi yang tinggi.

Kemudian pada tahun 1981 hingga 1985 harga minyak dunia terus menurun, sehingga memaksa pemerintah menkaji ulang kebijakan industri. Keadaan demikian diakhiri pada tahun 1985, di mana kebijakan pemerintah yang memacu industri kemudian membawa indonesia ke masalah pembayaran internasional. Baru pada tahun 1985, pemerintah mengubah investasi pemerintah, campur tangan pemerintah, dan industri subtitusi impor menjadi investasi swasta yang berorientasi pasar dan bersifat promosi ekspor.

Keadaan kemudian berubah secara drastis hanya dalam waktu setahun, ketika Indonesia mulai terkena resesi ekonomi, dari awal pertengahan tahun 1997 hingga tahun 1998, angka-angka indikator makroekonomi berbalik menjadi amat buruk. Nilai tukar rupiah merosot sangat tajam, pertumbuhan ekonomi menjadi negatif, inflasi sangat tinggi, neraca pembayaran mengalami defisit yang besar, serta cadangan devisa terkuras hampir habis. Segala prestasi mengagumkan selama 30 tahun, sepertinya sirna begitu saja.

Saat ini minyak bumi tak dapat menjadi sumber energi utama bagi Indonesia sebab jumlahnya yang terus menyusut dan kondisi sumur-sumur minyak tersebut telah berumur tua ditambah lagi proses eksplorasi yang memakan biaya dan waktu yang tidak sedikit relatif stagnan.

C.    Pengaruh Oil Boom Terhadap Kehidupan Negara Indonesia

Kenaikan harga minyak mentah dunia akan berdampak pada kenaikan harga BBM non subsidi, seperti Pertamax dan Pertamax Plus. Seperti juga turunnya harga minyak mentah dunia akan menurunkan harga BBM non subsidi itu. Bagi Pemerintah, setiap kenaikan satu dolar AS harga minyak mentah, seperti dikatakan Menteri Keuangan Agus Martowardojo, akan meningkatkan subsidi BBM sebesar Rp 2,6 triliun. Kenaikan harga disebabkan oleh hampir semua konsumen minyak kebanyakan di negara industri di utara khatulistiwa. Terutama konsumen di Amerika, Cina, dan Eropa (daerah-daerah dingin) sedang mengalami musim dan suhu ekstrem, sehingga demand minyak menaik drastis. Hal lain, berkaitan melemahnya dolar terhadap beberapa mata uang. Transaksi minyak adalah memakai dolar, sehingga begitu turun nilai dolar kesempatan membeli minyak meninggi, dan hal ini berdampak pada meningkatnya demand minyak dunia. Otomatis demand naik, maka harga akan terkerek. Ketika harga akan menyentuh 100 dolar per barel, pejabat-pejabat OPEC tidak seperti biasanya menaikkan produksi untuk bisa menambah suplai sebagai upaya menurunkan harga, tetapi kali ini OPEC tetap dengan kuota produksinya dan akan membiarkan harga bertengger di kisaran terendah 100 dolar AS per barel. Tampaknya mereka ingin menikmati windfall, rejeki nomplok dari kenaikan harga minyak mentah.

Secara mikro, fenomena booming sektor komoditas ini dapat dilihat dari peningkatan kinerja secara signifikan yang dialami oleh banyak perusahaan yang bergerak di industri CPO dan batu bara pada 2007. Sedangkan secara makro, booming ini memberikan dampak yang positif, antara lain berupa peningkatan kinerja ekspor.

Bagi Indonesia, sekali sekali, kenaikan harga minyak mentah dunia, adalah "celaka" karena berarti harus menambah dolar yang harus dikeluarkan. Dampak lain adalah kenaikan harga BBM non subsidi. Dalam konteks ini ada sesuatu yang harus diwaspadai oleh Pemerintah dan Pertamina, yaitu reaksi berlebihan masyarakat – terutama pemilik mobil yang tak boleh lagi memakai BBM bersubsidi – yang kaget dengan dampak kenaikan harga minyak mentah dunia terhadap harga BBM non subsidi. Ketika mereka beralih ke BBM non subsidi, pada saat yang sama harganya naik. Situasi psikologi mereka bisa kita pahami pada saat seperti itu. Tetapi hikmah di balik fenomena harga minyak yang uncontrolable kita ini adalah, pelan-pelan melepaskan ketergantungan kepada energi fosil dan gas bumi. Untuk ini tak cuma sosialisasi, tapi tindakan nyata pengembangan energi alternatif.

Selain itu, fenomena boom minyak seolah menjadi semacam jaminan bagi modal yang ditanamkan di Indonesia ataupun yang diutangkan kepada pemerintah Indonesia. Sebagaian dari proyek asing tersebut memang berfungsi memperlancar operasi industri minyak di Indonesia, misalnya berkaitan dengan infrastruktur listrik (jalan, telekomunikasi, pembangkit listrik) dan nonfisik (ketersediaan tenaga kerja yang dibutuhkan, kelancaran mekanisme perdagangan luar negeri dan modernisasi perbankan). Kenyataan yang terjadi awalnya memang berkesan amat menjanjikan dan alur cerita seolah-olah akan sesuai dengan skenario di atas. Perekonomian Indonesia yang tumbuh pesat terhitung sangat fantastis. Laju pertumbuhan ekonomi sangat tinggi melampaui rata-rata kebanyakan negara, investasi besar-besaran berlangsung di beberapa sektor, inflasi umumnya bisa dikendalikan, neraca pembayaran dan cadangan devisa dalam posisi yang relatif aman dan pengangguran perlahan-lahan bisa ditahan. Di masa itu, pemerintah Indonesia berhasil memaksimalkan rezeki oil boom bagi perkembangan perekonomian secara keseluruhan.
Kemudian pengaruh Oil Boom yang lain yaitu :
1.      Oil Boom I
Oil boom I yang memberikan tambahan dana bagi pembangunan telah mengundang pemikiran alternatif atau tandingan. Pemikiran tandingan dari kelompok nasionalis dan teknisi yang ingin melakukan lompatan ke depan dan mengembangkan industri besar dan teknologi tinggi. Pusat pemikiran tandingan ini tersebar di dua tempat, yaitu pada Ali Murtopo dan Soedjono Hoemardani dan di Pertamina yang melahirkan Divisi Teknologi Pertamina. Divisi ini kemudian menjelma menjadi BPPT. Produk dari pemikiran ini antara lain pabrik baja Krakatau Steel generasi pertama dan beberapa pabrik pupuk yang sebagian besar praktis terbengkalai karena tidak dilakukan dengan menggunakan analisis biaya-manfaat yang benar.
Krisis Pertamina tahun 1975 telah menaikkan kembali peran teknokrat. Ditambah lagi dengan kasus Malari pada tahun sebelumnya telah mendorong pemerintah memberikan kuasa penuh pada teknokrat untuk mengembangkan strategi pembangunan yang berdimensi pemerataan. Hasil dari perubahan ini tercermin dari berbagai proyek Inpres yang kemudian diakui telah banyak berperan dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.
2.      Oil Boom II
Oil boom yang kedua tahun 1978 membuat pemerintah melalaikan disiplin anggaran dan mendorong pemerintah kembali memberi angin kepada kelompok nasionalis dan teknisi. Berbagai pos penting seperti BKPM, dan Departemen Perindustrian, diisi oleh kelompok ini ditambah dengan dua pusat kekuatan baru yaitu Sekneg dan BPPT. Industri-industri strategis yang terbengkalai kembali dilanjutkan dan diperluas, namun sayangnya, sekali lagi kecuali PT Krakatau Steel, hampir semua industri strategis ini masih belum mampu memenuhi harapan. Ketergantungan keuangan dan pemasaran terhadap pemerintah masih sangat tinggi hingga dewasa ini.

D.    Solusi untuk mengatasi Oil Boom

Resesi ekonomi tahun 1982 yang disertai dengan penurunan harga migas telah menyebabkan pemerintah menilai ulang strategi pembangunannya. Sekali lagi seperti biasanya teknokrat diminta menjadi juru selamat. Ekonom-ekonom yang umumnya mendominasi kelompok teknokrat ini, mendorong proses deregulasi ekonomi yang dimulai pada tahun 1983 dengan membebaskan regulasi pagu kredit dan suku bunga di sektor keuangan, dan upaya meningkatkan daya saing serta pemberantasan ekonomi biaya tinggi. Salah satu kebijakan yang spektakuler pada saat itu adalah penurunan fungsi Dirjen Bea Cukai dan mengalihkannya pada perusahaan Swiss, SGS.

Hasilnya seperti kita lihat sekarang, kelancaran barang dipelabuhan jauh lebih lancar. Dan yang lebih menarik lagi, penerimaan cukai pemerintah meningkat walaupun tarif bea masuk diturunkan. Deregulasi tahun 1986-1990 cenderung struktural, artinya terjadi peningkatan proses transparansi dalam transaksi ekonomi. Pengalihan tata niaga menjadi sistem tarif telah membuat transaksi ekonomi lebih transparan dan efisien. Rente ekonomi dialihkan dari swasta kepada pemerintah yang kemudian secara bertahap terus berkurang. Yang menarik pula, deregulasi selama periode tersebut telah menumbangkan sejumlah kelompok pencari rente, antara lain PT. Panca Holding yang menguasai tata niaga bahan baku plastik dan PT Sarpindo yang menguasai impor bungkil kedelai- yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan orang dapat disentuh.
Sosialisasi Pemerintah di balik kebijakan baru, akan mengedepankan peran Kementerian ESDM karena ini menyangkut kebijakan makro keenergian. Pertamina pasti akan membantu sosialisasi sebatas kewenangan mengenai dampak terhadap harga BBM non subsidi. Sinergisitas yang seringkali diupayakan Pertamina dan Pemerintah, harus benar-benar sinergi. Tak hanya salah satu pihak saja yang aktif, sementara yang lain pasif. Tetapi hikmah di balik fenomena harga minyak yang uncontrolable kita ini adalah, pelan-pelan melepaskan ketergantungan kepada energi fosil dan gas bumi.

Untuk ini tak cuma sosialisasi, tapi tindakan nyata pengembangan energi alternatif. Ada beberapa hal yang harus mulai dibenahi. Pertama yakni perlu segera dikembangkan nilai tambah semaksimal mungkin dari barang dan produk turunan yang berbasis pada minyak sawit. Kedua nilai tambah yang dihasilkan jangan hanya terbatas pada kelompok tertentu yang memiliki akses langsung pada budi daya kelapa sawit. Sehingga para pengusaha kelapa sawit dalam skala besar mendapatkan nilai tambah paling tinggi, sedangkan kelompok masyarakat yang lain tidak mendapatkan manfaat secara signifikan.

Alternatif energi berikutnya yang tersedia dan dapat digunakan sebagai bahan bakar yakni BBG, namun itupun sayangnya saat ini tidak memberikan pilihan kepada konsumen karena keterbatasan sarana. Fasilitas yang tersedia saja semakin lama bukannya semakin bertambah melainkan semakin berkurang, ditambah lagi tidak adanya insentif yang diberikan oleh pemerintah bagi para penggunanya.

Salah satu hal yang tidak boleh juga kita lupakan terkait ketahanan energi nasional adalah pengembangan energi alternatif. Sebab, ketahanan energi nasional bukanlah sesuatu hal yang bersifat jangka pendek namun sifatnya jangka panjang dan berkelanjutan. Karena sifatnya yang tidak dapat diperbaharui, oleh karenanya pemerintah baru – baru ini mencoba untuk membuat kebijakan pengembangan energi alternatif di masa depan yang dapat terlihat dari blue print pengelolaan energi nasional bertajuk Kebijakan energi nasional sesuai dengan Peraturan Presiden No 5/2006. Pada tahun 2025 kelak, peran minyak bumi sebagai sumber energi direncanakan menjadi maksimal 20 persen. Gas alam akan menjadi minimum 30 persen, batu bara menjadi 33 persen, panas bumi dan biofuel menjadi 5 persen dan sumber energi terbarukan sebesar 5 persen. Selain soal diversifikasi energi, dalam cetak biru tersebut terpampang rencana pengelolaan energi nasional sejak 2006 sampai 2025.

Dengan mengembangkan sumber energi alternatif, Indonesia akan mengalami surplus energi. Sumber energi dari minyak bumi akan menyumbang 927 ribu barel per hari, ditambah sumbangan dari gas alam yang produksinya setara 700 ribu barel minyak per hari dan dari batu bara produksinya setara dengan 2,6 juta barel minyak per hari. Dengan produksi sumber energi tersebut, berarti terdapat produksi yang setara dengan 4,2 juta barel minyak per hari. Padahal kebutuhan energi dalam negeri hanya 1,2 juta barel per hari. Artinya, jika sumber-sumber energi seperti gas alam atau batu bara benar-benar diberi perhatian oleh pemerintah, krisis energi dan membengkaknya biaya akibat impor minyak bumi tidak pernah akan terjadi.


BAB II
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Oil boom adalah di mana pada suatu masa minyak bumi menjadi primadona ekspor dan memberikan penghasilan luar biasa bagi perekonomian nasional, tapi ketika masa keemasannya usai dan cadangan mulai menipis serta harga mulai melambung, justru Indonesia menjadi negara pengimpor minyak olahan.
Indonesia tercatat sebagai salah satu negara yang memiliki sumber cadangan energi terbesar di dunia. Bahkan untuk minyak bumi, Indonesia telah melakukan eksploitasi secara komersial sejak tahun 1885, lebih dahulu dari kebanyakan negara di Timur Tengah. Namun, saat ini minyak bumi tak dapat menjadi sumber energi utama bagi Indonesia sebab jumlahnya yang terus menyusut dan kondisi sumur-sumur minyak tersebut telah berumur tua ditambah lagi proses eksplorasi yang memakan biaya dan waktu yang tidak sedikit relatif stagnan. Sehingga menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia akan berdampak pada kenaikan harga BBM non subsidi, seperti Pertamax dan Pertamax Plus.
Pemerintah baru – baru ini mencoba untuk membuat kebijakan pengembangan energi alternatif di masa depan yang dapat terlihat dari blue print pengelolaan energi nasional bertajuk Kebijakan energi nasional sesuai dengan Peraturan Presiden No 5/2006. Pada tahun 2025 kelak, peran minyak bumi sebagai sumber energi direncanakan menjadi maksimal 20 persen. Gas alam akan menjadi minimum 30 persen, batu bara menjadi 33 persen, panas bumi dan biofuel menjadi 5 persen dan sumber energi terbarukan sebesar 5 persen. Selain soal diversifikasi energi, dalam cetak biru tersebut terpampang rencana pengelolaan energi nasional sejak 2006 sampai 2025.





DAFTAR PUSTAKA

8.      http://borneonews.co.id/news/palangkaraya/11-palangkaraya/4174-antisipasi-booming-sawit-harus-belajar-dari-pengalaman-oil-boom.html


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TIPS MENAMBAH TINGGI BADAN




Berikut ini merupakan kegiatan-kegiatan olahraga yang dapat dilakukan untuk menambah tinggi badan :
  1. Stretching (peregangan) atau lebih dikenal orang dengan istilah pemanasan. Stretching adalah bentuk dari penguluran atau peregangan pada otot-otot di setiap anggota badan agar dalam setiap melakukan olahraga terdapat kesiapan serta untuk mengurangi dampak cedera yang sangant rentan terjadi. Jika gerakan ini dilakukan secara rutin dan intensif maka dapat membantu merangsang penambahan panjang tulang-tulang punggung.
  2. Hanging adalah olahraga dengan cara bergantung dengan kedua tangan. Gerakan ini sangat merangsang pemanjangan tulang-tulang punggung.
  3. Biking atau bersepeda dapat merangsang pertambahan panjang kaki. Menapak pedal secara rata, tidak jinjit. Punggung tegap, tidak membungkuk. Jika setiap hari bersepeda dalam jarak yang cukup jauh, dapat membantu merangsang pertambahan panjang kaki.
  4. Swimming. Pada waktu berenang seluruh badan mengalami peregangan dari badan sampai ujung kaki.
  5. Olahraga basket atau voli juga dapat menambah pertumbuhan badan, karena tubuh sering melakukan loncatan-loncatan keatas.
 Selain dengan olahraga menambah tinggi badan juga dapat dilakukan dengan cara :
  1. Istirahat yang cukup dengan tidur 7-8 jam sehari secara teratur dan bangun pagi.
  2. Makan makanan yang bergizi dan juga mengkonsumsi vitamin secara teratur. 
  3. Banyak minum susu berkalsium tinggi dan zat besi.
  4. Hindari stress.
    ^_^ . . . SELAMAT MENCOBA . . . ^_^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


MENGATUR JADWAL KEGIATAN PIMPINAN

A.    Pendahuluan

Seorang pimpinan perusahaan memiliki berbagai macam tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas rutin jabatannya. Dengan demikian, tentunya pimpinan akan sangat membutuhkan bantuan seseorang untuk melancarkan tugas tersebut. Tenaga bantuan yang dimaksud adalah tenaga bantuan seorang sekretaris yang mampu membantu  pimpinan dalam menjalankan tugas-tugasnya, agar dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.

Salah satu tugas sekretaris dalam melaksanakan instruksi adalah melakukan pengaturan jadwal kerja pimpinan. Agar pekerjaan pimpinan berjalan dengan lancar maka perlu dilakukan penjadwalan dan pengaturan pada pekerjaan pimpinan, sehingga pekerjaan pimpinan tidak akan terbengkalai hanya karena kesalahan dalam menyusun jadwal atau tidak adanya jadwal yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan pimpinan. Mengatur jadwal kegiatan pimpinan meliputi:

1.      Teknik Pemanfaatan dan Penggunaan Waktu

2.      Prosedur Pengajuan Surat Permohonan

3.      Identifikasi Serta Pembuatan Jadwal Pimpinan
B.     Teknik Pemanfaatan dan Penggunaan Waktu

Seorang pimpinan perusahaan atau kepala pada instansi pemerintahan tentunya memiliki kegiatan yang sangat banyak dan padat. Pengaturan semua kegiatannya  tidak mungkin dikelola dan dikoordinasi sendiri. Untuk itu seorang pimpinan pastinya memerlukan tenaga administrasi sendiri yang mengurusi segala keperluan pimpinan tersebut. Tenaga administrasi ini sering disebut dengan Sekertaris pimpinan.

Hal yang paling penting dalam pengaturan kegiatan seorang pimpinan adalah memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien mungkin. Untuk itu seorang sekertaris harus selalu berkoordinasi dengan pimpinan dan selalu melakukan konfirmasi dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan pimpinan. Pengaturan waktu yang tepat akan memperlancar kerja pimpinan, terutama kegiatan diluar kantor yang melibatkan instansi lain.

Kesalahan dalam menentukan waktu kegiatan, misalnya dikarenakan sekertaris dalam menuliskan atau mengecek jadwal pimpinan kurang teliti sehingga salah dalam mengatur jadwal pimpinan. Hal ini dapat berakibat fatal, karena mau tidak mau sekertaris harus membatalkan acara yang telah dirancang atau orang lain akan dibuat kesal oleh keterlambatan atau kegagalan pimpinan untuk dating pada suatu acara.

Untuk menghidari kesalahan atau tumpang tindih acara, seorang sekertaris harus mencatat secermat dan seteliti mungkin setiap surat permohonan yang masuk. Dengan cara ini, dapat diketahui kegiatan pimpinan mulai dari acara harian, mingguan bahkan bulanan. Dengan begitu kesalahan atau tumbukan jadwal yang disebabkan oleh kelalaian pencatatan waktu dapat dihindari.
C.    Prosedur Pengajuan Surat Permohonan

Pihak pengundang atau pihak-pihak yang memerlukan kehadiran pimpinan, jauh hari sebelum pelaksanaan acara harus mengirimkan surat permohonan yang isinya berupa :

1.      Jenis kegiatan yang akan dilaksanakan.

2.      Waktu dan tempat kegiatan.

3.      Kedudukan pimpinan dlam acara tersebut.

Surat yang telah diterima oleh sekertaris, dipelajari kemudian disesuaikan dengan jadwal pimpinan yang telah tercatat. Jika terdapat perubahan, baik pembatalan atau penggantian pejabat yang menghadiri, harus secepatnya menulis pemberitahuan kepada pihak pemohon tentang berita tersebut. Sehingga nantinya undangan dari pemohon tetap dapat dihadiri oleh pimpinan maupun yang mewakilinya sehingga tidak mengecewakan pihak yang telah mengundang.

Seorang sekertaris harus cermat dan teliti dalam menangani surat permohonan yang masuk untuk pimpinan, agar tidak terjadi kekeliruan dalam pelaksanaan tugas pimpinan. Sekertaris menentukan dan mengatur kapan pimpinan menghadiri sebuah acara/ pertemuan dan acara yang mana yang harus lebih di utamakan untuk di hadiri oleh pimpinan. Selain itu sekertaris harus menentukan siapa yang menggantikan pimpinan saat pimpinan tidak dapat menghadiri sebuah acara.
D.    Identifikasi Serta Pembuatan Jadwal Pimpinan

Tugas Seorang sekertaris sangat beragam, meliputi semua kegiatan pengadministrasian kedinasan yang terdiri atas :

1.      Pembuatan konsep surat dinas

2.      Pembuatan surat

3.      Pengiriman surat

4.      Pemeriksaan surat yang akan ditandatangani pimpinan.

5.      Pemeriksaan surat masuk

6.      Pengarsipan surat keluar dan masuk

7.      Pengaturan jadwal kegiatan pimpinan.

Hal yang dimaksud dengan jadwal kegiatan pimpinan adalah segala kegiatan pimpinan yang memerlukan kehadirannya, diluar rutinitas kantor yang dilakukan dibalik meja kerja di kantor.

Jadwal pimpinan harus diatur dan diperhitungkan secermat mungkin, mengingat pimpinan yang mempunyai banyak kegiatan sehingga pimpinan tidak mungkin menghadiri dan melaksanakan semua kegiatan. Untuk itu, sekertaris harus dapat mengatur kegiatan berdasarkan slake prioritas. Hal yang diprioritaskan untuk dilaksanakan oleh pimpinan di dasarkan pada dua hal yaitu :

1.      Berdasarkan urutan surat masuk.

2.      Berdasarkan tingkat kepentingan kegiatan yang harus dihadiri (tingkat urgensi).

Agar kegiatan pimpinan dapat terlaksana dengan tertib dan lancar, jadwal kegiatan dapat disusun dalam jangka waktu tertentu, misalnya harian, mingguan, atau bulanan. Penentuan jadwal tidak mempunyai ketentuan yang pasti, sangat tergantung pada tingkat kebutuhan. Semua kurun waktu memiliki kelebihan dan kekurangan. Kurun waktu singkat, seperti jadwal mingguan, lebih mudah dikoreksi mengingat kegiatan yang diperhatikan hanya satu minggu, akan tetapi sulit membuat program untuk minggu-minggu selanjutnya. Sebaliknya jika kurun waktu jadwal terlalu lama, missal bulanan, memiliki kelebihan yaitu kegiatan selama satu bulan dapat deprogram. Sedangkan kelemahannya yaitu sulit mengoreksi atau mengganti dengan program kegiatan lain.


      Untuk lebih memperjelas penggunaan waktu kegiatan, berikut ini diberikan uraian tentang hal tersebut :

1.      Pengaturan jadwal kegiatan berdasarkan urutan surat masuk

Pembuatan jadwal pimpinan dengan memperhatikan urutan surat yang masuk, dibuat berdasarkan surat permohonan yang masuk dengan memperhatikan isi surat terutama mengenai waktu dan tempat pelaksanaan serta jenis kegiatan yang harus dihadiri. Jika pada tanggal tertentu telah diisi dengan kegiatan lain, maka kegiatan yang baru datang akan diabaikan atau menunjuk pejabat lain yang dapat mewakili pimpinan.
Contoh

JADWAL KEGIATAN KEPALA KANWIL DIKNAS JAWA BARAT

No
Tanggal
Jenis Kegiatan
Tempat
1
1 November 2000
Peresmian Gedung SLTP
Garut
2
3 November 2000
Pembukaan Penataran
Bandung
3
6 November 2000
Seminar sehari
Puncak
4
Dan seterusnya


  
 Jika pada papan kegiatan telah tercantum jadwal kegiatan seperti diatas, kemudian masuk surat lain pada tanggal 7 November 2000 yang isinya tentang satu kegiatan rapat dinas dengan Pemda, maka upaya yang dilakukan dapat beberapa alternative yaitu :

Pertama : dapat membatalkan acara pembukaan penataran dengan menunjuk pejabat lain sebagai wakilnya.

Kedua : Kepala Kanwil tetap menghadiri pembukaan penataran, sementara rapat dinas dengan Pemda diwakilkan kepada pejabat lain yang dinilai mampu untuk menggantikan Kepala Kanwil.


2.      Pembuatan jadwal kegiatan berdasarkan tingkat kepentingan

Pada pembuatan jadwal kegiatan pimpinan dengan system tingkat kepentingan, jadwal tersusun berdasarkan urutan waktu kedatangan surat permohonan (contoh jadwal). Dalam pelaksanaan kegiatan, pimpinan atau kepala akan melakukan seleksi kembali. Seleksi dilakukan dengan cara hanya memenuhi permintaan yang menurutnya penting, kegiatan yang tidak penting akan ditinggalkan atau didelegasikan kepada pejabat lain.


E.     Penutup
Seorang pimpinan perusahaan atau kepala pada instansi pemerintahan memiliki kegiatan yang sangat banyak dan padat. Pengaturan semua kegiatannya  tidak mungkin dikelola dan dikoordinasi sendiri. Untuk itu seorang pimpinan memerlukan seorang sekertaris untuk membantu pekerjaannya.

Salah satu tugas sekertaris yaitu mengatur jadwal kegiatan pimpinan. Sekertaris harus cermat dan teliti dalam menyusun jadwal kegiatan pimpinan, agar tidak terjadi tumbukan jadwal dan kesalahan dalam pencatatan jadwal kegiatan pimpinan.

Jadwal kegiatan tersusun berdasarkan urutan waktu kedatangan surat permohonan. Dalam pelaksanaan kegiatan, pimpinan atau kepala akan melakukan seleksi kembali. Seleksi dilakukan dengan cara hanya memenuhi permintaan yang menurutnya penting, kegiatan yang tidak penting akan ditinggalkan atau didelegasikan kepada pejabat lain.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS